Pada tanggal 2 Februari 2024, ECPAT Indonesia menggelar audiensi bersama Badan Latihan Kejaksaan (Badiklat) dalam rangka memperkuat dan mengembangkan kerjasama yang telah terjalin sejak tahun 2018. Fokus utama dari kolaborasi ini adalah untuk mengatasi secara lebih efektif dan holistik masalah yang muncul seiring meningkatnya kasus eksploitasi ekonomi terhadap anak-anak di berbagai wilayah Indonesia. Keputusan untuk memilih tema ini sebagai fokus utama kerjasama merupakan bentuk tanggapan serius terhadap keprihatinan yang tumbuh seiring dengan meningkatnya kasus eksploitasi anak, khususnya dalam aspek ekonomi, yang merambah berbagai daerah di negeri ini.
Kerjasama yang dijalin antara ECPAT Indonesia dan Badiklat di dukung oleh Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, juga merupakan langkah progresif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan eksploitasi ekonomi anak di Indonesia. Melibatkan para jaksa yang tersebar di 10 wilayah strategis, seperti Kepri, Kalbar, Kaltara, Kaltim, NTT, NTB, Jatim, Jabodetabek, Jabar, dan Sumsel, menggaransi bahwa berbagai konteks dan tantangan lokal dapat diakomodasi secara lebih komprehensif dalam upaya perlindungan anak-anak.
Dalam konteks hasil yang diharapkan, audiensi ini menargetkan pelaksanaan sejumlah kegiatan strategis. Termasuk di dalamnya adalah penyelenggaraan pelatihan khusus bagi para jaksa, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang akan mengokohkan komitmen kedua pihak, dan penyusunan modul panduan yang akan menjadi landasan dalam penanggulangan eksploitasi ekonomi anak. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan bahwa pemahaman dan keterampilan jaksa dalam menangani kasus-kasus eksploitasi anak, terutama dengan pendekatan khusus terhadap eksploitasi ekonomi, akan mengalami peningkatan signifikan.
Melibatkan jaksa dari berbagai wilayah di Indonesia bukan hanya menciptakan sinergi yang kuat, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan program ini dalam melindungi anak-anak dari risiko eksploitasi ekonomi. Dengan demikian, diharapkan bahwa hasil dari audiensi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam memperkuat penegakan hukum di seluruh Indonesia, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung perkembangan anak-anak di negeri ini.