Jakarta – ECPAT Indonesia melakukan pertemuan penting dengan Atase Kerjasama Kepolisian dari Kedutaan Besar Prancis untuk membahas peluang kerja sama dalam memperkuat sistem penegakan hukum terkait perlindungan anak di Indonesia. Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya diplomasi strategis ECPAT dalam menjalin kemitraan lintas negara untuk mengatasi eksploitasi seksual terhadap anak secara lebih terintegrasi dan kolaboratif.
Dalam sesi diskusi, ECPAT Indonesia memaparkan kembali berbagai inisiatif yang telah dijalankan dalam bidang penegakan hukum, termasuk pelatihan kapasitas untuk aparat, penguatan sistem pelaporan, serta pendampingan dalam proses hukum bagi korban. Selain itu, ECPAT juga menyampaikan rencana kerja sama strategis yang sedang dikembangkan bersama Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA-PPO) Mabes Polri untuk memperluas dampak intervensi hukum yang lebih ramah anak dan berperspektif korban.
Kedutaan Besar Prancis menyambut baik pendekatan kolaboratif ini dan menyampaikan ketertarikan untuk menjajaki bentuk kerja sama yang lebih konkret di masa mendatang. Beberapa peluang yang dibahas antara lain adalah pertukaran pengetahuan dan praktik baik antar lembaga penegak hukum, pelatihan bersama, serta dukungan teknis dalam penanganan kasus lintas negara, khususnya yang melibatkan jaringan kejahatan berbasis digital.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari hubungan kerja sama yang lebih erat antara ECPAT Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, dan mitra internasional seperti Kedutaan Besar Prancis. Dengan penguatan jejaring dan sinergi antar pihak, perlindungan anak melalui sistem penegakan hukum yang adil, responsif, dan efektif dapat semakin diperkuat di tingkat nasional maupun global.