Jakarta – Netflix, sebagai salah satu platform Over-The-Top (OTT) terbesar di Indonesia, digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Namun, platform ini juga menghadirkan risiko, seperti paparan konten yang tidak sesuai dengan usia anak, termasuk adegan kekerasan, pornografi, dan konten sensitif lainnya. Situasi ini menjadi perhatian serius karena anak-anak membutuhkan lingkungan digital yang aman untuk mendukung tumbuh kembang mereka.
ECPAT Indonesia juga menyoroti tren penggunaan Netflix bajakan, yang tidak hanya melanggar hak cipta tetapi juga berpotensi membahayakan privasi data anak. Selain itu, banyak anak di Indonesia yang menggunakan akun tanpa pengawasan, terutama karena kurangnya pemahaman orang tua tentang pengasuhan digital. Oleh karena itu, ECPAT menekankan pentingnya edukasi pengasuhan digital bagi orang tua, dengan dukungan dari platform digital seperti Netflix.
Dalam pertemuan bersama Netflix Indonesia, ECPAT Indonesia membahas peluang kolaborasi untuk memperkuat upaya perlindungan anak di ranah digital. Netflix sendiri telah menerapkan kebijakan perlindungan anak melalui fitur parental control, yang memungkinkan orang tua mengatur konten sesuai dengan usia anak dan memantau aktivitas tontonan mereka.
Melalui pertemuan ini, diharapkan terbangunya kolaborasi agar ruang digital lebih aman dan ramah anak di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut tentang kebijakan dan fitur parental control Netflix, kunjungi: https://about.netflix.com/en/news/connect-reflect-protect-how-netflix-keeps-parents-in-control
Penulis:
Oviani Fathul Jannah
Project Manager