Abu Dhabi, UEA – 4-5 Desember 2024 – Sebuah acara bersejarah, WeProtect Global Summit, mempertemukan lebih dari 600 pemangku kepentingan multidisiplin dari seluruh dunia, baik secara langsung maupun daring, untuk membahas dan mengambil langkah preventif terhadap tren teknologi yang akan berdampak pada keselamatan anak-anak secara online dalam 5-10 tahun ke depan.
Dalam satu dekade terakhir, dunia telah menyaksikan peningkatan signifikan kasus-kasus kekerasan dan eksploitasi seksual anak secara online. Sebagai tanggapan, WeProtect Global Alliance, menyelenggarakan Global Summit bersama Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab untuk mendorong aksi mendesak dalam mengatasi isu kritis ini.
Dengan tema "Fokus pada Masa Depan", Summit ini akan mempertemukan pejabat tinggi pemerintah, inovator teknologi, pakar perlindungan anak, dan advokat penyintas untuk mengatasi tantangan paling mendesak dalam melindungi anak-anak di era digital. Acara ini bertujuan memperkuat kemitraan antara pemerintah, penyedia teknologi, dan perusahaan media sosial untuk bersama-sama membangun dunia digital yang lebih aman.
Tahun ini, Summit akan menghadirkan peluncuran laporan oleh WeProtect Global Alliance dan Thorn, Evolving Technologies Horizon Scan: A review of technologies carrying notable risk and opportunity in the fight against online child sexual exploitation. Laporan ini mengeksplorasi tren teknologi baru berdasarkan masukan dari lebih dari 300 pakar global yaitu mengenai predictive AI, generative AI, end-to-end encryption, extended reality, decentralization, and quantum computing. Laporan ini dirancang untuk memicu dialog tentang bagaimana pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor teknologi dapat tetap berada di depan dalam melindungi anak-anak dari bahaya.
Sorotan penting lainnya yangdibahas meliputi:
-
Mengatasi Peningkatan Materi Pelecehan Seksual Anak Berbasis AI
Menghadirkan wawasan dari penegak hukum, ahli teknologi, pemerintah, dan regulator tentang tren terbaru dalam penyalahgunaan berbasis AI serta cara mengatasi risiko saat ini dan masa depan. -
Kesehatan dan Kesejahteraan Responder Garis Depan
Penelitian tentang dampak pekerjaan pada kesehatan dan kesejahteraan responder yang menangani eksploitasi anak online dipresentasikan bersama rekomendasi untuk meningkatkan praktik kerja dan membangun ketahanan. -
Masa Depan Regulasi Teknologi
mengeksplorasi bagaimana regulasi teknologi dapat mengikuti perubahan teknologi yang pesat, termasuk kebutuhan akan kerangka kerja global yang kohesif.
ECPAT Indonesia turut berpartisipasi dalam kegiatan ini bersama Aliansi DtZ, sebuah aliansi di 12 negara yang berkomitmen memberantas eksploitasi seksual anak. Dalam kesempatan ini, ECPAT Indonesia juga melakukan networking dengan perwakilan dari National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) dan OpenAI. Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi ke depan, khususnya dalam penguatan kapasitas penegak hukum dan pengembangan inisiatif literasi AI untuk perlindungan anak.
Penulis:
Oviani Fathul Jannah
Project Manager