Aksi Nyata Untuk Anak Indonesia

SHARE
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Jakarta, 17 November 2014 – dua puluh lima tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 November 1989, majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak (KHA) melalui resolusi No. 44/25. Konvensi Hak Anak ini merupakan instrument yang paling banyak diratifikasinya termasuk Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 36 tahun 1990. Setelah 25 tahun KHA diaopsi dan dirtifikasi oleh banyak Negara, pada kenyatannya hingga saat ini situasi anak-anak di dunia masih membituhkan perhatian dan aksi nyata dari Negara gunu memenuhi hak-hak anak.

Pada tahun 2015, sekjen PBB akan menetapkan agenda pembangunan pasca- MDGs yang akan menjadi arahan bagi pembangunan Negara-negara hingga tahun 2030. Sangat diharapkan agar semua Negara, termasuk Indonesia, dapat memasukan kerangka kerja pembangunan Post 2015 ini dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauannya.

Untuk mendorong komitmen parlemen dan pihak lainnya agar mengambil langkah kongkret untuk pemenuhan hak anak, koalisi aksi/2015 mengadakan serangkaian kampanye dalam rangka peringatan 25 tahun konvensi Hak Anak yang diadakan pada tanggal 17-30 November 2014.

Salah satunya adalah dengan penyelenggaaan pameran bertajuk “Fakta dan Upaya” pemenuhan hak anak di Indonesia, pada tanggal 17-19 November 2014 bertempat di selasar Nusantara 2, Gedung DPR RI.

“Sudah ada upaya yang dilakukan oleh Negara dalam pemenuhan hak-hak an ak di Indonesia, namun pekerjaan belum selesai dan diperlukan upaya terobosan yang inovatif. Salah satunya penetapan anggaran oleh DPR yang berpihak pada kepentingan anak dan memastikan tidak ada SATU anak pun yang tertinggal dalam proses pembangunan ke depan,” kata Ratna Yunita, coordinator aksi/2015.

Rangkaian kampanye lainnya adalah Seminar “25 Tahun KHA menuju Indonesia Layak Anak” yang melibatkan 8 kab/kota pada tanggal 19 November 2014 di Balai Kartini, pengumpulan tanda tangan “STOP PERNIKAHAN ANAK” pada Car Free Day, 23 November 2014 dan Temu Anak “Suaraku Untuk Dunia yang Lebih Baik” dan penandatanganan Deklarasi Anak Bersama Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 22-23 November 2014.

SHARE
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Masukkan kata kunci pencarian...