Seminar dan Workshop Smart School Online untuk Guru, Orang Tua dan Komunitas (Cirebon)

SHARE
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

ECPAT Indonesia bersama dengan ICT WACTH dan SEJIWA, dengan dukungan dari Google Indonesia dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, melakukan workshop tentang Smart Schol Online yang dimana workshop ini adalah sebuah rangkaian workshop di 12 Kota yang ada di Indonesia untuk memberikan edukasi kepada orang tua, guru dan juga anak untuk bijak dalam menggunakan teknologi yang di jaman sekarang sedang berkembang pesat.

Pada hari pertama Seminar yang diadakan di Hotel Luxton, Kota Cirebon, ECPAT Indonesia yang bergerak pada isu penghapusan eksploitasi seksual komersial anak, memberikan materi terkait dengan kejahatan seksual diranah online. Pada materi ini ECPAT Indonesia mencoba mengangkat tentang kejahatan-kejahatan seksual anak yang bisa terjadi di ranah online, dimana diperkembangan teknologi sekarang sangat memungkinkan anak-anak lebih rentan menjadi korban eksploitasi seksual diranah online dibandingkan di dunia nyata. Banyak anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain telepon genggam dan laptop daripada bermain dengan dengan teman-temannya. Hal inilah yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan seksual anak yang memanfaatkan teknologi untuk mencari korban anak-anak demi memuaskan hawa nafsunya dan juga mengambil keuntungan secara pribadi.

Pada seminar ini ECPAT Indonesia banyak menyampaikan kasus-kasus yang terjadi terkait eksploitasi seksual anak secara online, beberapa kasus yang terjadi di paparkan di slide yang di tampilkan ke peserta seminar. Seminar yang dihadiri oleh para orang tua dan guru ini menjadi penting karena para orang tua dan guru tersebut mendapatkan pengetahuan baru terkait kejahatan eksploitasi seksual anak secara online yang ternyata selama ini belum banyak mereka ketahui.

Selain tentang kejahatan-kejahatan yang bisa terjad di ranah online, ECPAT juga memberikan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya eksploitasi seksual anak di ranah online. Pada materi ini ECPAT memberikan contoh-contoh langkah yang dapat diambil oleh para orang tua dan guru untuk mencegah terjadinya eksploitasi seksual anak di ranah online dan para orang tua dan guru pun diberi kesempatan untuk memberikan masukkan dalam rangka melakukan pencegahan terjadinya eksploitasi seksual anak di ranah online.

Pada workshop yang dilakukan pada satu hari setelah seminar, ada sekitar 50 orang yang hadir pada workshop yang dilakukan oleh ECPAT Indonesia. Pada workshop ini ECPAT Indonesia memberikan materi yang tidak jauh berbeda dengan ketika seminar, namun pada saat workshop pemateri lebih memperdalam lagi kajian tentang eksploitasi seksual anak secara online dan lebih banya berdiskusi dengan para peserta workshop. Banyak sekali masukkan-masukkan yang diapat pada saat workshop ini. Salah satunya adalah menurut salah satu peserta workshop ini dirasa sangat penting bagi orang tua dan guru yang memang sehari-harinya dekat dengan anak-anak dan berkomunikasi dengan anak-anak. Para peserta yang hadir menyebutkan bahwa seharusnya kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali saja tapi juga perlu dilakukan sesering mungkin dan lebih luas lagi pesertanya, karena teknologi dan informasi sudah milik seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, mulai dari golongan masyarakat menengah bawah sampai golongan menengah keatas.

Ada juga masukkan lain yang diberikan oleh orang tua adalah bagaimana para orang tua juga ikut berperan dalam mendampingi anak-anaknya untuk mengenalkan perangkat komunikasi yang digunakan oleh anak-anak mereka, dan orang tua pun dituntut konsisten dalam mendisplinkan anak-anak agar tidak berlebihan dalam memainkan perangkat komunikasinya, jangan orang tua menyuruh anak berhenti bermain perangkat komunikasinya sedangkan si orang tua tersebut malah sibuk dengan perangkat komunikasinya sendiri.

Penulis : Rio Hendra

SHARE
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Masukkan kata kunci pencarian...