Industri pariwisata menjadi kontributor pertumbuhan pendapatan nasional. Peningkatan pendapatan nasional dapat dicapai melalui berbagai usaha, termasuk pariwisata. Warga sekitar juga akan merasakan manfaatnya karena mampu mengelola berbagai sektor perekonomian seperti berjualan dan memproduksi berbagai cinderamata, menyediakan rumah dan kamar untuk homestay, menciptakan lapangan kerja, mengembangkan warung makan dan berbagai jasa lainnya. Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015 mencapai 10,41 juta orang, meningkat 3,2% dari tahun sebelumnya.
Potensi destinasi Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, dan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Selain dampak positif, pariwisata juga mempunyai dampak negatif. Salah satu dampak negatif pariwisata adalah munculnya praktik eksploitasi seksual terhadap anak yang dilakukan wisatawan domestik maupun asing. Bentuk-bentuk eksploitasi seksual yang spesifik mencakup prostitusi anak, akses terhadap pornografi online, dan bahkan aktivitas pedofil. Eksploitasi seksual ini tampaknya terjadi di berbagai fasilitas wisata, termasuk hotel, klub, karaoke, dan panti pijat. Oleh karena itu, penting bagi dunia usaha untuk terlibat dalam perlindungan anak jika industri pariwisata Indonesia ingin terus menghormati perlindungan hak asasi anak.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat fakta lainnya dalam dokumen berikut dibawah ini :