Korban Eksploitasi komersil seksual anak tidak hanya mengalami kekerasan fisik, mereka juga mengalami trauma yang menyebabkan mereka merasa malu untuk kembali ke sekolah, bergaul dengan teman-temannya dan lain-lain sehingga Salah satu bagian penting dalam pendampingan korban selain pendampingan proses hukum juga reintegrasi korban agar bisa bersosialisasi lagi seperti sedia kala.
Tim pelhuk ECPAT Indonesia juga mendampingi korban untuk reintegrasi baik itu ke keluarga sekolah, masyarakat, kesehatan, psikolog dan kebutuhan lainnya.
Pada tanggal 22 januari 2015, pelhuk ECPAT Indonesia mengadakan Forum group disscusion (FGD) dengan para korban yang dilaksanakan di salah satu anggota ECPAT, Bandungwangi di Jakarta Timur.
Acara ini dihadiri 10 korban dan staff bandungwangi untuk berbagi apa yang dibutuhkan oleh korban untuk reintegrasi. selain itu juga disosialisasikan mekanisme reintegrasi ECPAT Indonesia dimana korban harus melengkapi data diri dan kronologis kasus.
Tim pelhuk ECPAT sendiri melayani reintegrasi untuk pendidikan, kesehatan,dan pemberian modal usaha dimana juga akan diadakan pengawasan selama proses reintegrasi sampai korban bisa benar-benar berjalan sendiri.
Sampai saat ini tim Pelhuk ECPAT Indonesia tengah menangani reintegrasi 6 korban didaerah Jakarta dan sekitarnya.